REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1). Syekh Ali Jaber meninggal di usia 45 tahun di rumah sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"PBNU menyampaikan Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kita berduka yang mendalam atas wafatnya Syekh Ali Jaber," kata Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini melalui sambungan telepon, Kamis (14/1).
Menurut Helmy, Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama yang sangat istiqomah dalam menjalankan dakwahnya. Syekh Ali Jaber juga sosok yang amat mencintai Alquran dan seorang hafiz Alquran.
"Ia seorang hafiz quran yang baik, tentu kita semuanya, warga bangsa ini sangat kehilangan sosoknya," kata Helmy.
Sebab itu, ujar Helmy, PBNU mengajak semua umat Islam khususnya warga NU untuk melaksanakan sholat Ghoib. Semoga Syekh Ali Jaber ditempatkan bersama orang-orang beriman di sisi Allah SWT
"Mengajak warga NU dan umat Islam untuk bersama-sama menyelenggarakan sholat goib untuk almarhum, mudah-mudahan di tempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," harapnya.
Terakhir, Helmy mengingatkan kepada masyarakat khususnya umat Islam tentang ancaman Covid-19. Ia berharap warga masyarakat dapat menjaga kesehatannya dan berdoa agar Pandemi covid-19 segera berlalu.
"Sekali lagi bahwa ancaman Covid-19 ini memang di depan mata kita, mari kita semuanya terus menjaga kesehatan, dan Covid-19 ini bukan aib dan bisa menimpa siapapun, pada ulama, pada pejabat masyarakat dan siapapun. Kita berdoa supaya kita semua segera terbebas dari pandemi ini," terangnya.