REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memulai vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Kamis (14/1). Pencanangan vaksinasi dilakukan secara simbolis dengan penyuntikan vaksin kepada 11 tokoh masyarakat Kota Solo di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno.
Sebelas tokoh yang divaksin pertama tersebut terdiri dari Komandan Korem 074/Warastratama, Kapolresta Solo, Ketua DPRD Solo, Sekda Solo, Ketua IDI Solo, Ketua PDGI Solo, Ketua IDAI Solo, Ketua PPNI Solo, Ketua IBI Solo, serta Kepala Kejaksaan Negeri Solo. Vaksinasi tahap pertama ini menyasar tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bengawan.
"Hari ini vaksinasi di Pemkot telah dilaksanakan dan mulai hari ini pula persiapan sudah selesai, mulai dari anggaran, teknis pelaksaaan, dan hari ini akan dimulai vaksinasi kepada 11 tokoh masyarakat," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dalam kegiatan tersebut.
Dengan vaksinasi Covid-19 tersebut, dia berharap seluruh warga masyarakat terutama nakes agar menerima vaksin. Hal itu agar menimbulkan kepercayaan diri masyarakat bahwa dengan divaksin minimal kekebalan tubuh akan bertambah. "Tetapi meski sudah divaksin tetap tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan," tegasnya.
Rudyatmo juga memberikan resep untuk menangkal Covid-19, yakni dengan mematuhi protokol kesehatan 3M serta menghindari rasa takut, stres dan marah. Dengan menghindari takut, stres dan marah maka kekebalan tubuh akan terjaga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, nakes yang sudah terdaftar bisa memilih fasilitas kesehatan (faskes) dan waktu untuk menjalani vaksinasi. Pemkot telah menunjuk 33 faskes sebagai pelaksana vaksinasi, yang terdiri dari 17 puskesmas, satu klinik, dan 14 rumah sakit.
"Hari ini yang melayani vaksinasi puskesmasnya ada tujuh, rumah sakit juga belum semuanya. Karena saya meminta kepada faskes untuk memilih sendiri jadwalnya sepekan tiga kali dan rata-rata memilih Rabu, Jumat, Sabtu. Alasannya Sabtu itu lebih longgar untuk kegiatan," terang Siti kepada wartawan.
Nakes yang telah disuntik vaksin akan masuk ke ruang observasi selama 30 menit baru diperbolehlan pulang. Waktu 30 menit tersebut untuk berjaga-jaga jika ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) sehingga bisa ditangani cepat.
Siti menyebut, sampai saat ini belum ada nakes yang menolak vaksinasi Covid-19. Dia menargetkan, vaksinasi dosis pertama untuk nakes bisa selesai bulan ini. Sedangkan vaksinasi dosis kedua diberikan 14 hari setelah dosis pertama disuntikkan."Vaksin untuk dosis kedua saat ini belum ditangan saya, tapi kan semuanya proses. Empat belas hari Insya Allah sudah datang," pungkasnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menyatakan bangga dan senang bisa mendapatkan kesempatan yang pertama untuk divaksin di Kota Solo. Dia mengaku tidak ada rasa sakit saat disuntik vaksin. Bahkan, kondisinya relatif sehat dan bugar pascadisuntik. Sehari sebelum divaksin, Kapolresta mengaku tidak melakukan persiapan, melainkan hanya tidur lebih cepat agar saat bangun lebih segar dan bugar.
"Saya mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak ragu-ragu, tidak perlu takut dan tidak perlu termakan hoaks, vansin ini hadir untuk melindungi kesehatan kita semua, sehingga kita bisa beraktivitas normal kembali seperti biasa, dan pemulihan ekonomi menjadi lebih baik," katanya.