Jumat 15 Jan 2021 00:50 WIB

7 Tanda Pernikahan Sudah tidak Bahagia Menurut Pakar

Setiap rumah tangga tentu akan mengalami pasang surut.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Setiap rumah tangga tentu akan mengalami pasang surut (Foto: ilustrasi)
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap rumah tangga tentu akan mengalami pasang surut. Namun jika hubungan itu sudah mulai memengaruhi kesehatan fisik dan mental, mungkin inilah saatnya untuk memikirkan apakah pernikahan layak dipertahankan atau tidak.

Terapis pernikahan Virginia Williamson mengatakan bahwa hubungan pernikahan yang tidak setara dan tidak harmonis itu bisa memicu gejala depresi. Setiap orang memiliki gejala depresi dan cemas yang berbeda. Kecemasan bisa ditunjukkan dengan masalah pencernaan, rasa berat di dada atau jantung berdesar, sementara depresi bisa ditunjukkan lewat penambahan berat badan atau kelesuan.

Baca Juga

“Jika seseorang tetap berada dalam hubungan jangka panjang dimana dia selalu diremehkan, mereka akan mengalami beberapa gejala kecemasan atau depresi tersebut,” kata Williamson seperti dikutip dari laman Brides pada Kamis (14/1).

Williamson juga mengungkap beberapa tanda-tanda yang mengarah pada hubungan pernikahan yang tidak layak dipertahankan, berikut uraiannya.

1. Muncul perasaan ilfeel yang ekstrem ke pasangan

Perasaan ilfeel yang ekstrem ini berbeda dengan merasa terganggu oleh perilaku tertentu dalam situasi tertentu. Ini mencakup berbagai hal dalam situasi apapun, misalnya tidak pernah tertarik lagi dengan pembicaraan, mudah emosi bahkan sering mengejek.

“Pasangan yang selalu mencela satu sama lain secara konsisten, akan sulit untuk memperbaiki hubungan mereka. Jika pun bisa akur kembali, mungkin harus dibantu dengan pihak ketiga entah itu orang tua atau profesional,” kata dia.

2. Pasangan membuat Anda merasa tidak berharga

Menurut Williamson banyak orang terjebak pada hubungan tidak sehat, di mana pasangan selalu membuatnya merasa tidak berharga. Entah itu dari panggilan nama, tidak menghargai pekerjaan dan lain sebagianya.

Jika Anda salah satu orang yang terlibat dari masalah itu, Williamson menganjurkan agar secara tegas meminta pasangan menghentikan hal tersebut. “Jika tidak, itu pertanda jelas dan sangat jelas bahwa pernikahan Anda tidak berjalan sehat,” kata dia.

3. Anda merasa dikendalikan oleh pasangan

Williamson menjelaskan, dalam hubungan yang sehat kedua pasangan harus memiliki hak yang sama dalam memberikan perspektif dan masing-masing pasangan harus terbuka. Jika pasangan membatasi atau memanipulasi pilihan Anda, itu merupakan indikasi bahwa relasi pernikahan tidak berjalan setara.

BACA JUGA: Seorang Biarawati Beragama Kristen Lulus Kuliah dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah, Ini Kesan-Kesan Mendalamnya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement