Jumat 15 Jan 2021 21:49 WIB

PBNU Sangat Kehilangan Atas Wafatnya Habib Ali Assegaf

PBNU menilai Habib Ali adalah sosok panutan umat

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua PBNU, KH Robikin Emhas, menyampaikan duka cita atas wafatnya Habib Ali
Foto: Dok Republika
Ketua PBNU, KH Robikin Emhas, menyampaikan duka cita atas wafatnya Habib Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia kembali kehilangan salah satu ulama besarnya. Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia di rumah sakit Holistik Purwakarta, Jumat (15/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut berduka cita atas meninggalnya pimpinan majelis taklim Al-Afaf, Tebet tersebut.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita sangat kehilangan atas kepulangan almarhum. Semoga semua salah, khilaf beliau diampuni Allah SWT, amal ibadahnya diterima dan segenap keluarga yang ditinggalkan tabah serta kita semua dapat melanjutkan perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam ala Aswaja,” ujar Ketua PBNU, Robikin Emhas, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jum’at (15/1).

Baca Juga

Seperti diketahui, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan guru dari Habib Rizieq Syihab. Menurut Robikin, dipanggilnya ulama merupakan tanda dicabutnya suatu ilmu.

Kendati demikian, menurut dia, umat Islam harus meyakini bahwa ketentuan Allah SWT merupakan hal yang terbaik bagi hamba-Nya. “Oleh karena itu kita harus ridha dan ikhlas menerimanya,” ucap Robikin.  

Kabar berpulangnya Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf juga mengundang duka cita warganet. Warganet umumnya berduka karena sosok Habib Ali dikenal sebagai ulama yang punya pengabdian dan dedikasi pada dakwah dan keumatan.

Habib Ali meninggal selang sehari setelah berpulangnya ulama Syekh Ali Jaber. Wafatnya dua ulama besar dalam tempo dua hari ini menjadi kabar duka bagi Indonesia di awa 2021. Kabar meninggalnya Habib Ali disampaikan Rabithah Alawiyah.

Ormas habaib se-Indonesia ini menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya ulama pimpinan Majelis Taklim Al Afaf itu. "DPP Rabithah Alawiyah mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya sesepuh Alawiyyin dan pimpinan Majelis Taklim Al Afaf, " begitu keterangan resmi Rabithah Alawiyah, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement