REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA--Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Sabtu (16/1) menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam terhadap bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan.
Sugianto mengatakan, pihaknya juga memberangkatkan Tim Reaksi Cepat penanggulangan bencana yang terdiri dari Dinas Sosial dan BPBD provinsi."Tujuannya untuk membantu dan mendukung Tim Reaksi Cepat penanggulangan bencana yang ada di wilayah Kalsel," katanya.
Sugianto yang juga Pelindung Palang Merah Indonesia (PMI) juga menginstruksikan PMI Kalteng turut berpartisipasi membantu korban banjir dan tanah longsor di Kalsel. Dalam hal ini, PMI Kalteng selain berkoordinasi dengan PMI Kalsel, juga menghimpun bantuan resmi sukarela, serta memberangkatkan tim relawan terlatih untuk melakukan evakuasi, sekaligus menyediakan tenda darurat, perahu karet dan dapur umum. Lebih lanjut Sugianto mengajak seluruh masyarakat Kalteng turut mendoakan dan memberikan bantuan kepada para korban banjir maupun longsor di wilayah Kalsel.
Pihaknya juga memberikan dukungan berupa paket logistik sebanyak 2.300 paket dan juga akan memberikan dukungan berupa dana kedaruratan. Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng Darliansjah mengatakan, paket logistik tersebut akan disalurkan dengan diangkut menggunakan jalur darat pada Ahad (17/1). "Rencanannya paket bantuan dari Gubernur Kalimantan Tengah akan diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam hal ini melalui BPBD dan instansi terkait," ucapnya.
Untuk itu pihaknya telah menggelar rapat internal yang dilaksanakan di lingkup Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalimantan Tengah pada hari ini. Lebih lanjut Darli menjelaskan, pada hari ini pula, Gubernur juga memberikan bantuan berupa logistik dan dapur umum kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan menugaskan jajaran Dinas Sosial Kalimantan Tengah dan Tim Tagana.
Tim relawan yang bergerak disana nantinya ditempatkan di dua titik posko, pertama posko di daerah Banjarbaru dan kedua posko di daerah Martapura. Tim relawan dari Kalimantan Tengah dalam hal ini BPBPK juga akan mendirikan dapur umum di tempat posko pengungsian masyarakat dengan membawa peralatan dan keperluan selama berada disana seperti mobil portable air bersih, dapur umum, tenda, palbed, lampu lapangan (genset) dan mobil operasional yang ditempatkan di dua titik posko tersebut.
“Kepada tim dan juga relawan yang akan ditempatkan disana nantinya, tetap menerapkan protokol kesehatan, karena ini masih masa pandemi Covid-19 untuk tetap taat dan patuh menerapkan protokol kesehatan," tutur Darliansjah.
Selain dukungan berupa paket logistik dan bantuan dana kedarutan, Gubernur Kalimantan Tengah juga mendukung dalam bentuk relawan yang akan membantu mengevakuasi masyarakat terdampak banjir melalui dapur umum yang terdiri dari Relawan Muda Sugianto Sabran, TRC Pusdalops BPBPK Prov Kalteng, Relawan NU, Relawan PMI, Relawan TSAK Bukit Tunggal, Relawan MPA Sabaru, Relawan Balakar 620, Relawan Balakar 654, TNI dan Polri.