REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Jelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, polisi menahan seorang pria di pos pemeriksaan dekat Capitol Hill, Washington D.C. Pria itu tidak memiliki izin berada di sekitar Gedung Kongres dan membawa pistol serta ratusan amunisi.
Polisi mendakwa Wesley Allen Beeler membawa pistol tanpa lisensi. Jumat (15/1) lalu, polisi menghentikan mobil Beeler di sebuah pos pemeriksaan dekat Capitol Hill. Dokumen pengadilan yang dilihat kantor berita Associated Press, Ahad (17/1) menyebutkan Beeler mendekati pos pemeriksaan itu. Tapi tidak memiliki surat izin untuk berada di sekitar Gedung Kongres yang menjadi lokasi pelantikan Joe Biden pada 20 Januari mendatang.
Seorang petugas melihat 'stiker yang berkaitan dengan senjata api' di mobil Beeler. Polisi bertanya pada pria tersebut apakah memiliki senjata api di dalam mobil.
Dokumen pengadilan menyebutkan Beeler memberitahu polisi ia memiliki pistol di bawah sandaran tangan mobilnya. Polisi menahannya di lokasi kejadian.
Polisi menggeledah mobil Beeler lalu menemukan pistol 9mm kapasitas tinggi bersama sekitar 500 amunisi. Pihak berwenang mengatakan Beeler tidak memiliki izin untuk membawa senjata api di Washington. Pengacaranya belum menanggapi permintaan komentar.
Usai pendukung Donald Trump menyerbu Capitol Hill pada 6 Januari lalu. Garda Nasional AS mengerahkan puluhan ribu pasukan untuk menjaga proses pelantikan Joe Biden. FBI memperingatkan ancaman kekerasan dari pengunjuk rasa bersenjata.