Senin 18 Jan 2021 15:55 WIB

BKPSDM Tasikmalaya Disiapkan Jadi Tempat Isolasi

Saat ini sudah ada tiga tempat isolasi terpusat di Kabupaten Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Gedung BKPSDM di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, disiapkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 jika kasus di daerah itu terus melonjak.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Gedung BKPSDM di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, disiapkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 jika kasus di daerah itu terus melonjak.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan persiapan guna mengatasi lonjakan kasus. Salah satunya adalah menyiapkan gedung-gedung milik pemerintah untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, salah satu gedung yang disiapkan jadi tempat isolasi adalah Gedung Pengembangan Kompetensi ASN atau Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya. Gedung yang berlokasi di Kecamatan Ciawi itu dianggap layak untuk dijadikan alternatif tempat isolasi jika kasus Covid-19 terus melonjak."Di sana kan ada asrama berkapasitas 100 kamar," kata dia, Senin (18/1).

Ia menjelaskan, saat ini sudah ada tiga tempat isolasi terpusat di Kabupaten Tasikmalaya. Pertama adalah Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (RS SMC) dengan kapasitas 34 ruangan. Selain itu, terdapat tempat isolasi di Asrama Haji dan Puskesmas Tinewati, dengan masing-masing kapasitas 23 ruangan dan 15 ruangan.

Menurut Nuraedidin, tiga tempat itu masih memadai untuk menampung pasien Covid-19. Namun, jika terjadi lonjakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya sudah menyiapkan delapan puskesmas untuk tempat isolasi pasien Covid-19 dengan total kapasitas 40 ruangan. "Kalau masih kurang juga, kita siapkan Gedung BPKSDM yang ada di Ciawi," ujar dia.