REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto tidak memperamasalahan usia Komjen Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal kapolri. Pasalnya, kemampuan seorang pimpinan Polri tak dilihat dari usianya.
"Tidak ada masalah, tunjukkan prestasinya, kinerjanya, kemampuannya, semua menerima. Saya yakin Bapak Presiden mempertimbangkan itu," ujar Benny usai menghadiri rapat tertutup dengan Komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1).
Dia mengatakan, hal serupa dilakukan Jokowi saat menunjuk Tito Karnavian yang tergolong muda menjadi kapolri. Apalagi prestasi Listyo, khususnya selama menjabat sebagai Kabareskrim Polri, tergolong mentereng.
"Masalah rekam jejak, jadi kariernya dari nol sampai terakhir Kabareskrim bagaimana, ada nggak catatan-catatan yang negatif," ujar Benny.
Meski begitu, Benny menyampaikan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Listyo jika nanti resmi dilantik menjadi Kapolri. Pertama, tantangan tersebut akan datang langsung dari internal kepolisian yang dibutuhkan sebuah reformasi.
"Kita semua tahu bahwa reformasi kultural harus lanjut, kemudian bagaimana membangun soliditas, supaya dengan soliditas itu menghasilkan kinerja yang optimal," ujar Benny.