Pasukan Garda Nasional berjalan menuju Capitol karena keamanan diperkuat menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington. Senin, (18/1) waktu setempat. (FOTO : AP/John Minchillo)
Seorang Pasukan Garda Nasional berdiri di blok jalan di luar Capitol menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington. Senin, (18/1) waktu setempat. (FOTO : AP/Matt Slocum)
Pasukan Garda Nasional berjalan di Pusat Pengunjung Capitol AS selama gladi resik untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington. Senin, (18/1) waktu setempat. (FOTO : AP/Jonathan Ernst/Pool Reuters)
Seorang anggota Pasukan Nasional memeriksa kendaraan di blokade jalan di luar Capitol Hill menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington. Senin, (18/1) waktu setempat. (FOTO : AP/Matt Slocum)
Pasukan Garda Nasional melintasi jalan 14th Street yang dibloir menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington. Senin, (18/1) waktu setempat. (FOTO : AP/Julio Cortez)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah AS mengerahkan puluhan ribu Garda Nasional untuk mengamankan Capitol Hill dan sekitar Washington D.C. Pada Senin (19/1) BBC melaporkan, usai penutupan, tidak ada ancaman dari publik. Sementara, Kongres sedang reses.
Usai penyerangan awal bulan ini, keamanan di Capitol diperketat. Jalan-jalan dan taman sekitar kompleks Gedung Kongres, yakni National Mall sudah ditutup. Gedung Putih dijaga dengan kawat besi. Geladi resik yang dijadwalkan Senin (18/1) lalu ditunda.
Washington D.C. dan 50 negara bagian AS waspada terhadap risiko pengunjuk rasa bersenjata. FBI sudah memperingatkan kemungkinan demonstran pro-Trump yang bersenjata akan turun ke jalan di seluruh ibu kota negara bagian.
sumber : AP Photo
Advertisement