Selasa 19 Jan 2021 10:58 WIB

Laporan: Trump tak Sambut Joe Biden di Gedung Putih

Donald Trump disebut melanggar tradisi-tradisi penyerahan kekuasaan di AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Donald Trump.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Donald Trump dan Melania Trump akan meninggalkan Gedung Putih pada Rabu (20/1) pagi besok. Tapi mereka dikabarkan tidak mengundang penggantinya Joe dan Jill Biden ke Gedung Putih sesuai tradisi.

Pada Selasa (19/1) CNN international melaporkan perpindahan kekuasaan di Amerika Serikat (AS) pada umumnya diiringi ritual saat presiden yang sedang berkuasa menyambut presiden yang akan datang di North Portico. Mereka akan jalan-jalan di sekitar United States Capitol. Sama seperti halnya ketika Obama menyerahkan kekuasannya ke Trump. Tapi tidak kali ini.

Baca Juga

Penolakan Trump untuk melakukan tradisi itu salah satu dari sekian banyak penghinaan yang ia lakukan terhadap Joe Biden. Pasangan Joe dan Jill Biden disebut tidak disambut oleh Trump dan Melania. Tapi oleh Kepala Rumah Tangga Gedung Putih Timothy Harleth.

Trump membawa Harleth dari Trump International Hotel di Washington tahun 2017 lalu. Salah satu sumber mengatakan ia tidak akan melanjutkan pekerjaannya di pemerintahan Biden dan akan digantikan dengan orang yang lebih mengenal pasangan Joe dan Jill Biden.

Salah satu sumber yang mengetahui praktik bagaimana pemimpin negara AS pindah mengatakan usai pelantikan di Arlington National Cemetery yang dihadiri mantan presiden Barack Obama, Bill Clinton dan George W. Bush, barang-barang Biden akan dipindahkan dan ditata di Gedung Putih.

Baca juga : Ketegangan Jelang Pelantikan Joe Biden

Pada saat itu semua barang-barang Trump sudah dipindahkan dan dibersihkan dari seluruh area Gedung Putih. Protokol kebersihan yang lebih mendalam dilakukan kontraktor dari luar. Sementara kebersihan rutin dilakukan oleh staf-staf Gedung Putih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement