Rabu 20 Jan 2021 00:06 WIB

Presentase Angka Kematian Covid-19 di Kota Tasikmalaya Turun

Dalam sepekan terakhir, tujuh orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami peningkatan. Begitu pula dengan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19. Dalam sepekan terakhir, terdapat tujuh kasus kematian akibat Covid-19 di daerah itu, baik dari pasien terkonfirmasi maupun probable.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami peningkatan. Begitu pula dengan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19. Dalam sepekan terakhir, terdapat tujuh kasus kematian akibat Covid-19 di daerah itu, baik dari pasien terkonfirmasi maupun probable.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami peningkatan. Begitu pula dengan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19. Dalam sepekan terakhir, terdapat tujuh kasus kematian akibat Covid-19 di daerah itu, baik dari pasien terkonfirmasi maupun probable.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, angka kematian masih terus meningkat. Berdasarkan data per Selasa (19/1), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 60 orang. Sementara pasien probable yang meninggal berjumlah 34 orang. 

Baca Juga

"Memang angka kematian masih terus meningkat," kata dia, Selasa.

Kendati demikian, menurut dia, secara presentase angka kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan. Saat ini, dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19, presentase angka kematian sekitar 2 persen. Dari total 2.747 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, terdapat 60 kasus yang berujung meninggal dunia. 

Ia mengatakan, secara presentase, tingkat kematian pasien terkonfirmasi psotif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan. "Presentase angka kematian kita itu awalnya 6 persen, turun ke 4 persen, sekarang 2 persen. Harapannya tidak ada lagi pasien yang meninggal. Kita targetkan ke angka 1,9 persen," kata dia.

Uus menyebutkan, pihaknya telah mengupayakan beberapa langkah untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Pertama, langkah yang dilakukan adalah menambah ruang isolasi di rumah sakit. Kedua, jumlah tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, juga ditambah.

"Mudah-mudahan langkah itu bisa menekan angka kematian," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement