REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Usia hanyalah deretan angka. Sebuah ungkapan yang menggambarkan semangat untuk terus berjiwa muda. Spirit demikian, diperlihatkan Zlatan Ibrahimovic. Ia konsisten mencetak gol dalam beberapa musim terakhir di sejumlah klub berbeda.
Kini usia Ibra menuju kepala empat. Namun ia tetap menunjukkan gairah besar ketika mentas di lapangan, bersama AC Milan. Terbukti gol demi gol terus dilesakkannya. Teranyar Cagliari jadi korban. Dua gol dicetak Ibra ke gawang Cagliari pada giornata ke-18 Serie A Liga Italia di Sardegna Arena, Selasa (19/1) dini hari WIB.
Meski menang ia merasa timnya baru saja melewati partai sulit. Cagliari terus menekan. Terutama di sisa 15 menit terakhir saat Il Diavolo bermain dengan 10 orang, lantaran Alexis Saelemaekers mendapat kartu merah. Untungnya skuat polesan Stefano Pioli tampil disiplin hingga laga usai.
Apa rahasianya, sehingga eks Barcelona itu tetap moncer di usia senja? Ia mengaku termotivasi adu kebugaran dengan pemain muda.
"Mereka menantang saya untuk melihat siapa yang lebih banyak berlari. Saya tidak menyerah. Saya menunjukkan saya bisa berlari seperti mereka," kata penyerang berkebangsaan Swedia ini kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Sepanjang musim 2020/21 bergulir, Ibra sudah mencetak 12 gol pada ajang Serie A. Padahal ia baru tampil dalam delapan pertandingan.
Ia sempat terjangkit Covid-19. Kemudian dihantam cedera. Namun sosok yang juga pernah berkostum Paris Saint-Germain, Manchester United, dan LA Galaxy itu terus menunjukkan kebangkitan.
Kini ia berbicara seputar perjalanan timnya. Milan nyaman di singgasana. Dengan mengantongi 43 poin, Rossoneri unggul tiga angka atas Inter Milan di tangga kedua.
"Kami melakukan dengan baik. Kami hampir separuh jalan menyelesaikan kejuaraan ini. Sekarang pertandingan paling sulit, dimulai," ujar Ibra.
Selanjutnya lawan berat menanti AC Milan pada giornata ke-19. Pasukan Pioli menjamu Atalanta di Stadion San Siro, Ahad (24/1) dini hari WIB.