REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, bertemu 100 guru pedesaan di China melalui video meeting pada Rabu (20/1) pagi. Momen ini menjadi penampilan pertama pengusaha itu sejak Oktober.
Laporan Tianmu News, portal berita di bawah Zhejiang Online, yang didukung oleh pemerintah Provinsi Zhejiang, pertama kali melaporkan kemunculan Ma. Media itu menyatakan, dia telah bertemu dengan para guru melalui konferensi video langsung pada Rabu.
Jack Ma Foundation mengatakan, Ma berpartisipasi dalam upacara acara tahunan Pedesaan Pengajar Inisiatif pada Rabu. Alibaba Group pun mengonfirmasi bahwa Jack Ma menghadiri acara daring tersebut.
Dalam video berdurasi 50 detik tersebut, sosok yang mengenakan pullover biru tua, berbicara langsung ke kamera dari sebuah ruangan dengan dinding marmer abu-abu dan karpet bergaris. Tidak jelas dari video atau artikel Tianmu News lokasi Ma berbicara.
Ma berbicara dengan para guru yang menerima Penghargaan Guru Pedesaan Jack Ma. Acara ini pada tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan oleh Jack Ma Foundation di kota tepi laut China, Sanya.
"Kami tidak bisa bertemu di Sanya karena wabah. Ketika epidemi selesai, kita harus menemukan waktu untuk menebus perjalanan semua orang ke Sanya, dan kemudian kita akan bertemu lagi!" ujar Ma.
Spekulasi media sosial atas keberadaan pengusaha terkenal Cina terjadi pada bulan ini, akibat laporan dia melewatkan episode terakhir acara TV yang menampilkannya sebagai juri usia tindakan keras penerapan peraturan oleh Beijing tentang kerajaan bisnis perusahan-perusahaan.
Ma tidak muncul di depan umum sejak 24 Oktober, usia mengecam sistem regulasi China dalam pidatonya di forum Shanghai.Pernyataan yang mengkritik pemerintah itu menyebabkan penangguhan IPO senilai 37 miliar dolar AS dari afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group.
Pendiri situs teknologi China Techie Crab, Xie Pu, mengatakan media dan publik telah menafsirkan secara berlebihan langkah Ma untuk bersembunyi. Langkahnya menjauh dari sorotan publik seharusnya tidak dilihat sebagai masalah bagi Alibaba. "Kita tidak boleh menafsirkan kemunculannya secara berlebihan kali ini. Alibaba masih memiliki struktur tata kelola yang baik - ada mitra dan dewan direksi," ujar Xie Pu.