REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China pada Selasa (19/1) mengecam pernyataan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menilai armada drone buatan perusahaan China dapat menimbulkan risiko keamanan.
“Kebijakan pertahanan nasional China bersifat defensif, bertujuan untuk menjaga keamanan nasional dan mencegah perang. Itu tidak menargetkan negara mana pun dan tidak dapat disangkal,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying pada konferensi pers di Beijing, seperti dikutip harian China, Global Times.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump pada Senin menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan badan-badan AS untuk menilai "risiko keamanan apa pun" dari drone buatan China di armada pemerintah AS dan memprioritaskan pemindahannya.
"China dengan tegas menentang generalisasi konsep keamanan nasional oleh AS, serta langkahnya untuk mendiskreditkan dan menekan perusahaan China tertentu," kata Hua, menyebut langkah AS itu sebagai "praktik mempolitisasi sains dan teknologi."
“Langkah itu hanya akan merusak kepentingan, citra dan kredibilitas AS sendiri,” kata juru bicara itu.