Kamis 21 Jan 2021 11:36 WIB

Misi Biden Selamat Menuju Gedung Putih

Biden menegaskan gerakan ekstremis tak akan bisa membungkam rakyat AS.

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Foto: JIM LO SCALZO / POOL/EPA POOL
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS), Joe Biden berhasil tiba dengan selamat di Gedung Putih yang dijaga oleh lebih dari 25 ribu tentara. Pelantikan Biden tanpa ratusan ribu penonton yang biasanya memadati ritual empat tahunan itu.

Tindakan pencegahan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini memastikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris aman dari insiden dalam sebuah upacara pelantikan di luar gedung Kongres AS, Capitol, Rabu.

Baca Juga

Dua pekan lalu massa menyerang gedung Capitol untuk mencegah Kongres menyatakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris. Namun upaya tersebut berujung pada kegagalan.

Iringan Biden

Setelah keluar dari Capitol dengan iring-iringan mobil yang lambat, Biden dengan cepat melanjutkan perjalanannya dan sampai di blok terakhir dari Departemen Keuangan ke Gedung Putih. Tanpa diduga ia menyapa beberapa tamu yang diundang serta para jurnalis di sepanjang jalan.

"Hanya beberapa hari setelah massa yang melakukan huru-hara di Capitol dan mereka mengira bisa menggunakan kekerasan untuk membungkam keinginan rakyat, menghentikan kerja demokrasi kita, itu tidak terjadi. Itu tidak akan pernah terjadi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya," kata Biden dalam pidato pengukuhannya di Capitol.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Ma'idah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement