REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tiga varian mutan virus corona yang muncul di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil menimbulkan risiko yang sangat tinggi di Eropa. Hal ini dikatakan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Kamis (21/1).
Badan pengawas penyakit Eropa itu memperingatkan bahwa ketiga varian akan menyebabkan lebih banyak infeksi, pasien rawat inap, serta kematian Covid-19.
Varian-varian tersebut yang mencakup mutasi atau perubahan pada bagian-bagian virus corona penyebab Covid-19 menjadikannya lebih menular. Menurut penilaian risiko ECDC, varian baru terdeteksi di banyak negara di Eropa dan sepertinya akan terus bertambah.
"Kami saat ini menyaksikan situasi epidemiologi yang memburuk di sejumlah daerah, di mana varian virus SARS-CoV-2 yang mudah menular menjadi terbukti," kata Direktur ECDC Andrea Ammon melalui pernyataan.
"Peningkatan jumlah infeksi akan menyebabkan tingkat pasien rawat inap dan kematian di segala kelompok usia lebih tinggi."
Penilaian itu menyebutkan bahwa negara-negara anggota Uni Eropa sebaiknya mempersiapkan sistem perawatan kesehatan mereka mengantisipasi lonjakan permintaan layanan.