Jumat 22 Jan 2021 18:13 WIB

Satgas: Vaksinasi Mandiri Bukan Komersialisasi

Program vaksinasi mandiri bertujuan untuk mempercepat terciptanya herd immunity.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin berkostum wayang Partika Subayo Lelono (kiri) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/1/2021). Aksi tersebut untuk memberikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah dengan menggunakan vaksin yang aman.
Foto: Antara/Maulana Surya
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin berkostum wayang Partika Subayo Lelono (kiri) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/1/2021). Aksi tersebut untuk memberikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah dengan menggunakan vaksin yang aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menekankan bahwa vaksinasi mandiri yang perencanaannya mulai digulirkan pemerintah bukan wujud komersialisasi vaksin. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, apabila jadi berlaku nanti, vaksin yang diakses oleh swasta melalui vaksinasi mandiri tidak untuk diperdagangkan kembali.

Pemerintah, ujarnya, tidak menggunakan program ini sebagai ajang 'ambil untung', namun lebih untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19. "Saat ini pembahasan terkait vaksin mandiri, termasuk tentang jenis vaksin dan mekanisme pelaksanaannya masih dalam tahapan diskusi. Yang perlu ditekankan, vaksinasi mandiri bukan komersialisasi, tapi gotong royong membantu percepatan program vaksinasi," kata Wiku saat dikonfirmasi, Jumat (22/1). 

Baca Juga

Untuk tahap awal vaksinasi Covid-19 saat ini, ujar Wiku, pemerintah masih fokus untuk memberikan vaksin secara gratis dan bertahap kepada tenaga kesehatan. Baru selanjutnya, sesuai urutan dan prioritas, akan diberikan kepada pelayan publik, lansia, dan kepada masyarakat luas. 

Rencana vaksinasi mandiri kembali disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden mempertimbangkan kembali program vaksinasi Covid-19 secara mandiri untuk mempercepat vaksinasi kepada seluruh masyarakat. Konsepnya, vaksinasi mandiri akan dilakukan oleh swasta terhadap seluruh karyawannya. 

Opsi vaksinasi mandiri ini sebenarnya sempat muncul di awal program vaksinasi dirancang. Presiden Jokowi menyebutkan, vaksinasi mandiri diyakini bisa membantu pemerintah mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity di tengah masyarakat. 

Jokowi juga menambahkan, vaksinasi mandiri dapat dilakukan dengan merek vaksin yang berbeda dan difasilitasi perusahaan dengan lokasi khusus. Namun ia menekankan bahwa opsi ini masih digodok oleh pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement