Jumat 22 Jan 2021 20:30 WIB

PGRI: Kolaborasi Dibutuhkan untuk Minimalkan Learning Loss

Lost learning bisa dikurangi dampaknya dengan meningkatkan sinergitas semua pihak.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Siswa belajar secara daring. Ilustrasi
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Siswa belajar secara daring. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara menilai learning loss bisa dikurangi dampaknya dengan meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan pendidikan. Yakni sinergi antara orang tua, guru, masyarakat, dan siswa itu sendiri.

Learning loss merujuk pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan secara spesifik atau umum. Bisa berupa kemunduran dalam kemajuan akademis. Penyebab paling umum karena diskontinuitas (nirkeberlanjutan) dalam pendidikan siswa.

Learning loss dinilai banyak terjadi pada masa pandemi dengan adaptasi pembelajaran yang masih belum optimal dan dilakukan secara virtual.

Karena itu, Dudung mengatakan, setidaknya ada empat cara yang bisa dilakukan orang tua, guru, dan masyarakat untuk mendukung pembelajaran anak. Ia menyingkat empat cara tersebut sebagai PDAM virtual.