Ahad 24 Jan 2021 07:33 WIB

KH Abdurrahman Syamsuri, Sesepuh Pesantren Muhammadiyah

Kiai Abdurrahman pernah berguru kepada pendiri NU Mbah Hasyim Asy’ari.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

OLEH MUHYIDDIN    

Jawa Timur merupakan salah satu daerah di Nusantara yang memunculkan banyak alim ulama karismatik. Di antara kalangan mubaligh demikian yang berasal dari provinsi tersebut adalah KH Abdurrahman Syamsuri. Dai ini masyhur di tengah masyarakat, khususnya warga Paciran, Kabupaten Lamongan. Dalam dunia pergerakan, dirinya juga dikenal sebagai seorang tokoh Persyarikatan...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement