Senin 25 Jan 2021 14:44 WIB

Bupati dan Wakil Positif, Sebagian ASN di Pangandaran WFH

Keduanya saat ini menjalani isolasi mandiri karena berstatus sebagai OTG.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID,  PANGANDARAN -- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya saat ini menjalani isolasi mandiri karena berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki memastikan, roda pemerintahan akan tetap berjalan meski kedua pimpinan daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, menurut dia, sistem pemerintahan sudah diatur sedemikian rupa agar tetap dapat berjalan

Baca Juga

"Pemerintahan akan tetap berjalan. Kan masih masih ada Pak Sekda, jadi insyaallah tak terganggu," kata dia, Senin (25/1).

Kendati demikian, Yani menambahkan, sebagian aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pangandaran melakukan kerja dari rumah (WFH) untuk mengantisipasi penularan Covid-19 yang lebih luas. "Di Setda WFH dulu. Hanya ada sebagian yang masuk," kata dia. 

Menurut dia, saat ini dinas kesehatan masih terus melakukan penelusuran kontak erat dari Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran. Dari hasil penelusuran sementara, dari sekira 30 orang kontak erat yang ditelusuri terdapat lima orang yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya, Yani mengatakan, kedua orang itu diduga terpapar dari luar Pangandaran. Sebab, berdasarkan hasil penelusuran riwayat Jeje dan Adang baru pulang dari luar kota.

"Pak Adang itu sebelumnya dari Bandung. Kalau istrinya dari Sumbawa. Pak Bupati (Jeje) juga baru pulang dari Bandung," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement