REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat mempertimbangkan usul untuk menutup sementara Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) setelah Kepala Dinas Kesehatan dinyatakan positif Covid-19.
"Usulan untuk lockdown akan kita pertimbangkan, tergantung situasi. Kami juga masih menunggu usulan itu dari pihak Dinkes, karena mereka yang tahu kondisi di sana," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Mataram H Efendi Eko Saswito di Mataram, Senin (25/1).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dan istrinya pada Ahad (24/1) dinyatakan positif terserang Covid-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Pejeruk, Kecamatan Ampenan, pada Selasa (19/1) dan sebelumnya tidak melakukan perjalanan keluar daerah.