Rabu 27 Jan 2021 12:42 WIB

Youtube Perpanjang Penangguhan Akun Trump

Akun Trump masih dibekukan karena khawatir bisa jadi alat pemicu kekerasan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Pengambilan gambar dari video selebaran yang dirilis oleh Gedung Putih menunjukkan Presiden AS Donald J. Trump berbicara kepada bangsanya dari Ruang Biru Gedung Putih di Washington, DC, AS
Foto: WHITE HOUSE / HANDOUT/WHITE HOUSE
Pengambilan gambar dari video selebaran yang dirilis oleh Gedung Putih menunjukkan Presiden AS Donald J. Trump berbicara kepada bangsanya dari Ruang Biru Gedung Putih di Washington, DC, AS

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Youtube mengatakan, tetap menangguhkan akun mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tanpa batas waktu, Selasa (26/1) waktu setempat. Hal ini diputuskan setelah perusahaan induk Google itu memperpanjang larangan yang diberlakukan pada pertengahan bulan ini usai insiden Capitol Hill.

"Mengingat kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, saluran Donald J Trump akan tetap ditangguhkan," kata juru bicara YouTube seperti dilansir laman The Guardian, Rabu (27/1). "Tim kami tetap waspada dan memantau perkembangan baru dengan cermat," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga

Pada 12 Januari, Youtube telah mengumumkan penangguhan akun Trump setelah insiden pemberontakan di Capitol. Saat itu, Youtube mengatakan akan menangguhkan akun Trump tanpa batas waktu. Setelah meninjau kembali masalah itu, pihak platform video memutuskan untuk tetap memberlakukan penangguhan tersebut.

Di bawah penangguhan, akun Trump akan tetap online. Namun mantan presiden tidak akan dapat mengunggah video baru.

Komentar di bawah video yang ada juga akan tetap dinonaktifkan. Perusahaan tidak memberikan indikasi kapan penangguhan itu akan dicabut.

Youtube adalah salah satu dari beberapa platform teknologi besar yang mengambil tindakan terhadap Trump pada awal Januari. Sebab khawatir risiko perpesanannya dapat memicu kekerasan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement