Dia mengatakan inisiatif studi tersebut merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Malaysia dan China melalui IMBCAMS dan mampu berperan dalam menghasilkan bukti ilmiah dalam pengembangan vaksin SARS-CoV-2.
“Studi fase tiga ini sangat bersejarah dan bermakna bagi negara kita, khususnya di bidang kesehatan. Selain itu IMBCAMS sangat puas dengan tingkat dan kesiapan fasilitas Depkes di lapangan untuk ikut serta melaksanakan studi tahap tiga," ujarnya.
Studi itu akan diawasi secara ketat oleh Divisi Regulasi Farmasi Nasional Malaysia (NPRA) dan Komite Etika dan Penelitian Medis (MREC).