REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Pejuang Perlawanan Palestina menghadapi serangan pasukan pendudukan Israel di provinsi Jenin, di bagian utara Tepi Barat, yang diluncurkan pada Selasa dini hari. Dengan persenjataan seadanya, mereka berusaha menahan rangsekan pasukan militer yang diklaim sebagai salah satu yang paling canggih di dunia.
Brigade al-Quds - Brigade Jenin mengumumkan bahwa mereka menargetkan pasukan pendudukan di poros bundaran al-Awda di kamp Jenin di Tepi Barat, fajar hari ini. Serangan mereka lakukan dengan bom rakitan.
Almayadeen malporkan, konfrontasi pecah antara mujahidin dan pasukan pendudukan antara kota Qabatiya dan desa Mothalath ash-Shuhada, selatan Jenin, setelah mereka mengepung sebuah rumah di desa tersebut. Israel mengebom rumah itu dengan peluru Energa, dan meminta orang-orang di dalamnya untuk menyerahkan diri.
Brigade Martir al-Aqsa mengatakan para pejuangnya menghadapi pasukan pendudukan Israel di beberapa titik, di sepanjang pinggiran kamp pengungsi Jenin. Pejuang perlawanan meledakkan alat peledak improvisasi (IED) dan menembakkan senjata mereka ke pasukan pendudukan Israel, menghasilkan serangan yang terbukti.
Selain itu, pejuang Perlawanan Palestina meledakkan beberapa IED, yang sebelumnya ditempatkan di pusat kamp pengungsi sebagai persiapan untuk serangan Israel. IED menargetkan buldoser kelas militer Israel di wilayah tersebut.