Rabu 27 Jan 2021 19:00 WIB

Pasien Covid-19 Membeludak, RSUD Depok Kekurangan Perawat

RSUD Kota Depok berharap segera mendapatkan tambahan tenaga perawat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
RSUD Depok
Foto: Pemprov Depok
RSUD Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok cukup kewalahan merawat pasien Covid-19 yang membeludak. Hal itu menyebabkan RSUD Kota Depok, selain kekurangan tempat tidur dan ruang ICU pasien Covid-19, juga tenaga perawat.

"Penyebabnya banyak perawat juga yang kelelahan dan jatuh sakit. Saat ini, seorang perawat menangani tujuh pasien Covid-19 sekaligus," ujar Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori di RSUD Kota Depok, Rabu (27/1).

Menurut Devi, pihaknya berharap segera mendapatkan tambahan tenaga perawat. Langkah ini tindak lanjut dari relaksasi aturan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa dalam kondisi Indonesia kekurangan perawat saat ini, perawat yang belum memiliki STR (surat tanda registrasi) pun dapat langsung diberdayakan.

"Saat ini sedang dijajaki menggunakan tenaga para siswa sekolah perawat. Ada 20 atau 25 calon perawat. Nanti kami memaksimalkan," ungkapnya.

Lanjut Devi, pihaknya akan mencoba bekerja sama dengan sekolah-sekolah perawat yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan tambahan di RSUD Kota Depok. "Intinya mencari SDM ke sekolah-sekolah perawat," tegasnya.

Dia menjelaskan, dengan penambahan perawat tentu dapat memaksimalkan kapasitas hingga 145 tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19. Selain itu juga berupaya menggenjot kapasitas pelayanan pasien Covid-19. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement