REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak 8.000 rumah warga di Kota Mamuju ibu kota Provinsi Sulbar rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,2 sehingga butuh perbaikan.
"Data rumah rusak di Kota Mamuju mencapai 8.000 unit, validasi data kerusakan rumah akibat gempa yang dilakukan pemerintah Sulbar ditargetkan selesai awal bulan Maret ini," kata Sekda Sulbar, M Idris Dp di Mamuju, Kamis (28/1).
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen melakukan upaya perbaikan kerusakan rumah dan kerusakan ini akan segera dilaporkan kepada Pemerintah Pusat.
"Selain melakukan kegiatan evakuasi, penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan dalam rangka tanggap darurat bencana, Pemprov Sulbar juga tengah memverifikasi dan validasi data penerima bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju ini," ujarnya.