Jumat 29 Jan 2021 19:20 WIB

Lewat Kementan, Qatar Lirik Hasil Pertanian dan EBT di Muba

Bupati Muba difasilitasi Kementan untuk berdiskusi dengan Qatar

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diajak mengikuti video conference bersama Menteri Pertanian Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH dan Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti.
Foto: Pemkab Muba
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diajak mengikuti video conference bersama Menteri Pertanian Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH dan Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Hasil Pertanian di Kabupaten Musi Banyuasin tiga tahun belakangan ini tidak hanya mendapat respon dan sorotan di level nasional, tetapi juga negara-negara internasional yang punya potensi hasil pertanian yang baik dan berkualitas seperti Qatar juga menyoroti hasil Pertanian di Bumi Serasan Sekate. 

Hal ini diketahui, ketika Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diajak mengikuti video conference bersama Menteri Pertanian Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH dan Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti. 

"Nanti Pemkab Muba akan dijadwalkan dan difasilitasi Kementan RI untuk bertemu dengan pihak Kedubes Qatar untuk Indonesia diskusi dan membahas kerjasama seputar potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Muba," ungkap Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. 

Kepala Daerah Inovatif ini menambahkan, kerjasama dengan Qatar di bidang pertanian tentu sangat tepat, pasalnya negara Qatar terbilang sangat sukses dalam peningkatan hasil pertanian yang berdampak langsung kepada petani dan warga.

"Kerjasama juga nantinya akan sinergi agar Muba dapat meningkatkan hasil pangan lokal yang dimiliki Muba," tuturnya. 

Lanjut Dodi, tidak hanya soal potensi hasil pertanian di Muba, namun dalam dialog Vidcon tersebut keunggulan Muba lainnya yakni di bidang energi baru terbarukan melalui hilirisasi minyak kelapa sawit memproduksi IVO menjadi bensin sawit juga akan difasilitasi Kementan untuk bersinergi dengan Qatar. "Dan Alhamdulillah pihak Kedubes Qatar sangat merespon positif dan mengapresiasi hal tersebut, dan Kementan akan memfasilitasi serta mempersilahkan pihak Kedubes Qatar ke Muba," paparnya

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement