REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Ayyub AS pernah mendapatkan cobaan berat semasa hidupnya, beliau ditimpa penyakit yang tak kunjung sembuh. Namun ujian tersebut tidak menyurutkan semangatnya, dia tetap bersabar dan bertawakal.
Dikutip dari laman Mawdoo3 pada Jumat (29/1), dengan penyakitnya itu, Nabi Ayyub senantiasa berdoa dan bermunajat:
وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ "Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang" (QS Al-Anbiya: 83).
Dalam Tafsir Kementerian Agama RI disebutkan, ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan berserah dan bertawakal kepada-Nya. 'Ya tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit yang terasa sangat berat; tetapi aku yakin bahwa engkau Tuhan yang Maha enyayang dari semua yang penyayang, sehingga cobaan ini merupakan bentuk kasih sayang-Mu kepadaku'.
Karena sikap Nabi Ayyub yang sabar, berserah dan bertawakal kepada Allah dalam menyikapi penyakit yang menimpa dirinya itulah, maka Kami mengabulkan doa-Nya, lalu Kami melenyapkan berbagai penyakit yang ada padanya sehingga penyakitnya sembuh lahir batin, dan Kami pun mengembalikan keluarganya kepadanya untuk lebih menyempurnakan kebahagiaannya. Dan Kami pun melipatgandakan jumlah keturunan Nabi Ayyub sebagai suatu rahmat dari Kami kepada hamba-Nya yang sabar.”
Kisah Nabi Ayyub ini untuk menjadi peringatan bagi semua orang beriman yang menyembah kami agar bersabar, bertawakal dan berserah kepada Allah dalam menghadapi berbagai cobaan yang menimpa dirinya.