REPUBLIKA.CO.ID, NONTHABURI -- Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengumumkan pengiriman vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca Co akan mengalami penundaan. Akibatnya, vaksinasi di negara Gajah Putih tidak dapat dimulai pada 14 Februari seperti yang direncanakan sebelumnya.
Dilansir dari kantor berita Bernama pada Jumat (29/1), Anutin mengatakan bahwa jadwal kedatangan untuk 50 ribu dosis pertama vaksin dari Italia tidak dapat dikonfirmasi. Ia menyampailan kabar duka karena kemungkinan vaksinasi tidak dapat dimulai pada 14 Februari.
Walau demikian, Anutin tetap berusaha menenangkan masyarakat Thailand. Ia menyatakan bahwa vaksin paling lambat tiba disana pada akhir Februari.
Anutin menjelaskan ada masalah transportasi dan terbatasnya ekspor vaksin dari Uni Eropa yang menyebabkan penundaan pengiriman tersebut. Dia mengatakan bahwa 100 ribu dosis lainnya akan menyusul kemudian.