REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sedikitnya 3.745 tenaga kesehatan (nakes) di Balikpapan, Kalimantan Timur, hingga Sabtu (30/1) sudah divaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
"Sudah 55,28 persen atau separo lebih tenaga kesehatan di daerah ini menjalani vaksinasi Covid-19,” kata Andi, Sabtu petang.
Seluruhnya ada 6.100 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 yang harus divaksin.
Sesuai target Kementerian Kesehatan, tanggal 31 Januari 2021 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia sudah harus selesai mendapat vaksin dosis pertama. Setiap orang mendapat 2 kali vaksin dalam selang waktu 14 hari.
Untuk mengejar target selesai pada 31 Januari 2021, kata dr Juliarty, Sabtu malam hingga Ahad (31/1) penyuntikan vaksin terus berlangsung di 47 fasilitas pelayanan kesehatan yang ditentukan sebagai tempat vaksinasi.
“Saat ini seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas sudah selesai divaksin,” kata Kadinkes.
Ada 27 Puskesmas di seluruh penjuru Kota Minyak menjadi tempat pemberian vaksinasi. "Teman-teman tenaga kesehatan dari klinik swasta dapat ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin,” kata Kadinkes.
Untuk vaksinasi ini Puskesmas tutup lebih cepat satu jam di akhir pekan ini. Kadinkes minta maaf bila ada warga yang tidak sempat terlayani karena Puskesmas tutup, sebab para petugasnya sedang divaksin.
Vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac dimulai secara resmi di Balikpapan pada Jumat (29/1). Namun demikian, sehari sebelumnya (Kamis, 28/1) sebagian fasilitas layanan kesehatan sudah mulai memberikan vaksin kepada nakes yang terdaftar. Pada Jumat (29/1) sudah sekitar 1.700 nakes yang divaksin.
Kadinkes Juliarty menerima suntikan vaksin dalam seremoni di halaman Balai Kota bersama sejumlah tokoh masyarakat.