REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat mendatangkan lima pompa dari Yunani untuk mencegah banjir atau genangan yang terjadi setiap musim hujan. Lima pompa itu akan ditempatkan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Sawah Besar, dan Kecamatan Kemayoran.
"Dengan adanya penambahan pompa ini, akan memperkuat prasarana pengendali banjir di Jakarta Pusat. Sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dan tenang apabila ada ancaman banjir yang terjadi setiap musim hujan," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Ahmad Syaiful saat ditemui di Rumah Pompa Jati Pinggir 2, Petamburan, Jakarta Pusat.
Syaiful mengatakan pompa dengan kapasitas paling besar berada di Rumah Pompa Industri Sawah Besar dengan kapasitas 1.000 liter per detik, lalu sebanyak 2 pompa berkapasitas 500 liter per detik di tempatkan di Rumah Pompa Jati Pinggir 2 Petamburan dan Rumah Pompa Rajawali Selatan Kemayoran.
Disusul juga dengan 2 pompa berkapasitas 250 liter per detik di tempatkan di Rumah Pompa Jayakarta Sawah Besar. Pemasangan pompa oleh Sudin SDA Jakarta Pusat itu pun ditinjau juga Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.
Irwandi memilih meninjau pemasangan pompa di Rumah Pompa Jati Pinggir 2, Petamburan karena kawasan itu kerap terjadi banjir karena dekat dengan saluran Kali Banjir Kanal Barat (BKB).
"Di sini daerah rawan banjir, tiap tahun langganan banjir. Karena lokasinya di pinggir BKB. Kalau meluap ketinggian air kadang bisa dua meter. Nah mudah-mudahan dengan adanya pompa ini kita dapat mengatasi banjir karena kapasitasnya bertambah," kata Irwandi.
Ia pun berharap dengan penambahan unit-unit pompa di wilayahnya maka warga Jakarta Pusat dapat terbebas dari ancaman banjir.