Senin 01 Feb 2021 12:21 WIB

Harga Emas Antam Stagnan, Harga Perak Justru Melejit

Kenaikan harga perak merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta (ilustrasi). Harga emas relatif stagnan di kisaran Rp 955 ribu per gram, sementara harga perak menunjukkan tren kenaikan.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta (ilustrasi). Harga emas relatif stagnan di kisaran Rp 955 ribu per gram, sementara harga perak menunjukkan tren kenaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam cenderung tidak bergerak banyak dalam tiga pekan terakhir. Terhitung sejak 8 Januari 2021, harga emas Antam tidak jauh-jauh dari angka Rp 955.000 per gram. Kendati sempat turun ke posisi Rp 944.000 per gram pada 18 Januari dan sempat naik ke harga Rp 963.000 per gram pada 21 Januari, harga emas di pasar domestik tetap cenderung stabil di kisaran Rp 955.000 per gram. 

Baca Juga

Hari ini, Senin (1/2), harga emas Antam dijual Rp 955.000 per gram. Angka ini naik tipis, Rp 1.000, dibanding harga jual Jumat-Sabtu lalu. 

Sementara harga perak mengalami kenaikan cukup tinggi, Rp 800, menjadi 13.800 per gram pada hari ini. Kenaikan yang terjadi ini merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir. Perak sendiri, selain digunakan sebagai instrumen investasi lindung nilai, juga digunakan untuk banyak industri. 

Kembali ke emas, apabila dibaca dari grafik pergerakan harga emas Antam, secara umum tren harganya masih terus menunjukkan penurunan sejak akhir 2020 lalu.

Kondisi di pasar dalam negeri hari ini sejalan dengan dinamika di pasar dunia. Harga emas di perdagangan internasional naik tipis, namun masih di bawah batas psikologis 1.900 dolar AS per troi ons. Investor masih memilih untuk menunggu kepastian stimulus ekonomi yang akan digelontorkan oleh pemerintah AS di bawah Joe Biden. 

Dikutip Reuters, harga emas dunia pada Senin (1/2) pagi dibuka menguat menjadi 1.852,35 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.856,3 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen sepanjang 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

Sementara itu harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga mengalami kenaikan Rp 2.000, menjadi Rp 838.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.

Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 117.000 per gram antara harga jual dan belinya.  

Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya:

0,5 gram: Rp 527.500

1 gram: Rp 955.000

2 gram: Rp 1.850.000

3 gram: Rp 2.750.000

5 gram: Rp 4.550.000

10 gram: Rp 9.045.000

25 gram: Rp 22.487.000

50 gram: Rp 44.895.000

100 gram: Rp 89.712.000

250 gram: Rp 224.015.000

500 gram: Rp 447.820.000

1 kg: Rp 895.600.000

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement