REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku industri properti optimistis tahun 2021 pasar properti akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya walaupun pandemi Covid-19 belum usai. Tak terkecuali perusahaan agen properti kelas dunia yang berasal dari Australia, LJ Hooker Indonesia. Untuk itu berbagai strategi akan dijalankan agar target transaksi properti bisa tercapai.
Oka M Kauripan, Direktur Operasional LJ Hooker Indonesia mengatakan, tahun 2020 lalu merupakan tahun yang cukup berat akibat andemi Covid-19. Namun, LJ Hooker Indonesia segera melakukan konsolidasi sehingga tetap bisa meraih transaksi properti. “Tahun 2020 lalu transaksi turun hampir 50 persen.Tahun ini kita optimistis bisa meningkatkan transaksi 10-20 persen karena 2021 bisnis properti mulai kembali bangkit,” ujar Oka, dalam siaran persnya.
Strategi yang akan dijalankan LJ Hooker Indonesia antara lain menambah kantor dan broker properti atau Property Consultant (PC). Sebab dengan semakin banyak kantor dan Property Consultant, jumlah transaksi properti bisa digenjot. Saat ini LJ Hooker Indonesia memiliki 39 kantor cabang di seluruh Indonesia dan memiliki sekitar 1.000 Property Consultant.
“Selain akan menambah lima kantor, kami menargetkan dapat merekrut 400 Property Consultant baru ditahun 2021. Tahun lalu ada 298 Property Consultant baru yang bergabung di LJ Hooker Indonesia. Profesi agen properti makin diminati dan saat ini jasa agen properti sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat memberikan informasi lengkap dan komprehensif mengenai properti yang akan dibeli,” kata Oka.
Semakin diminatinya profesi agen properti, juga karena pandemi membuat banyak perusahaan yang melakukan PHK dan korban PHK banyak yang bergabung di LJ Hooker Indonesia. “LJ Hooker Indonesia menawarkan beragam keuntungan untuk Property Consultant. Antara lain ditunjang teknologi LJ Hooker Digital Assistant, Training serta Mentorship. Dengan menggunakan teknologi, saat ini tetap bisa jualan dan transaksi properti,” kata Oka.