REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saat berada di Jabiyah (di wilayah Suriah), Umar bin Khattab berdiri menyampaikan khutbah bagi warga Muslim di sana.
Hal ini sebagaimana riwayat Ahmad Syakir dari jalur Abdullah bin Umar dengan sanad sahih, dalam Musnad Ahmad. Saat itu Umar bin Khattab menyampaikan pidato seperti berikut ini:
استوصوا بأصحابي خيراً ثمّ الذين يلونهم ثمّ الذين يلونهم، ثمّ يفشو الكذب حتى إنّ الرّجل ليبتدىءُ بالشهادة قبل أنْ يُسألها، فمن أراد منكم بحبوحة الجنّة فليلزم الجماعة؛ فإنّ الشيطان مع الواحد، وهو من الاثنين أبعد، لا يخلون أحدكم بامرأةٍ فإنّ الشيطان ثالثهما، ومن سرّته حسنته وساءته سيئته فهو مؤمن
"Wasiatkanlah kebaikan untuk para sahabatku, kemudian kepada generasi berikutnya. Lalu setelah itu akan tersebar kedustaan sampai seorang laki-laki ketika dia belum diminta untuk bersaksi tetapi dia malah terlebih dulu bersaksi.
Maka siapa saja dari kalian yang ingin mencium aroma Surga, hendaknya dia memegang komitmen terhadap jamaahnya. Karena sesungguhnya setan bersama orang yang sendirian dan dia lebih jauh dari yang berdua.
Dan tidaklah salah seorang dari kalian berdua-duaan atau berkhalwat dengan seorang wanita, kecuali setan akan menjadi yang ketiga. Dan siapa yang berbahagia dengan kebaikannya dan merasa gundah dengan keburukannya, maka dia adalah mukmin."
Untuk diketahui, pidato Umar tersebut ada di dalam kitab Musnad al-Faruq karangan Ibnu Katsir terbitan 1991, pada halaman 553, bab kedua.