Selasa 02 Feb 2021 07:51 WIB

Wapres: Upaya Penanganan Covid-19 Didasarkan Penelitian

Orang menentang upaya penanganan Covid-19 berdasarkan penelitian merupakan kafir.

Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Antara
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa upaya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah didasarkan pada penelitian ilmiah dan ilmu kedokteran. Karena itu, langkah pemerintah menangani pandemi Covid-19 harus ditaati oleh masyarakat sebagai upaya menekan laju penularan Covid-19.

"Semua ini, melakukan 3M, vaksinasi dan penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), itu kan didasarkan pada penelitian ilmiah, menurut ilmu kedokteran. Seperti dikatakan ulama Syekh Sulaiman, ilmu yang dimaksud dengan kedokteran itu merupakan sebab-akibat dalam rangka menghindari bahaya dan mengambil kemanfaatan," kata Wapres Ma’ruf di Jakarta, Senin (1/2).

Karena itu, ia mengatakan, orang-orang yang menentang upaya-upaya penanganan Covid-19 berdasarkan penelitian ilmiah tersebut merupakan kelompok kafir. "Orang yang mengingkari tentang adanya Allah telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi, kata Syekh Sulaiman, adalah kafir, bahwa siapa yang mengingkari itu semua adalah termasuk kafir terhadap Allah," tukasnya.

Wapres juga meminta masyarakat untuk mengabaikan ajakan yang dapat menghambat upaya pemerintah dalam menekan penyebaran kasus Covid-19. "Bahkan Syekh Sulaiman mengatakan siapa yang mengatakan ilmu kedokteran itu tidak ada faedahnya, dia berarti telah menolak penciptanya dan pembuat syariat, yaitu Allah SWT. Maka omongan seperti itu tidak boleh diperhatikan, tidak perlu dihiraukan," tegasnya.

Karena itu, Wapres mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, untuk mengikuti anjuran para ulama dalam hal menghindari penularan virus yang dapat membahayakan banyak pihak. "Marilah kita ikuti anjuran para ulama bahwa menghindari penularan wabah yang sangat berbahaya itu melalui 3M, melalui vaksinasi, melalui penerapan PPKM merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam khususnya, dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement