Selasa 02 Feb 2021 17:00 WIB

Lawan Rasialisme dengan Berlutut, Masihkah Relevan?

Rasialisme masih ada di sepak bola, termasuk di Inggris yang diklaim sebagai tanah kelahiran olahraga tersebut.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

Sudah tujuh bulan berturut-turut pemain sepak bola di Inggris melakukan gestur berlutut sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi ras. Aksi itu diprakarsai oleh seorang atlet American Football asal Amerika Serikat (AS), Colin Kaepernick, pada 2016 lalu sebagai bentuk protes atas rasialisme. Kaepernick terinspirasi oleh aktivis hak asasi manusia AS, Martin Luther...

Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement