REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu akan menyiapkan tempat evakuasi sementara di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu. Langkah ini dilakukan dalam mengantisipasi bencana tanah longsor.
Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, pihaknya bersama TNI/Polri, Tagana dan sejumlah elemen telah melaksanakan penanganan darurat di Dusun Brau. Upaya ini dilakukan dengan menyiapkan pemasangan terpal di area berpotensi longsor. Kemudian mendirikan shelter untuk warga yang terdampak.
"Rencananya kami persiapkan 11 shelter," kata pria disapa Rochim dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (2/2).
Sebelumnya, Alarm Early Warning System (EWS) tanah longsor sempat berbunyi dua kali, Senin (1/2) siang. Kemudian kembali bunyi 15 kali pada malam hari dari pukul 18.00 sampai 20.00 WIB. Setelah pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB, alarm EWS tidak berbunyi.
BPBD Kota Batu menduga adanya gerakan tanah di RT 04/10 Dusun Brau, Desa Gunungsari. Dugaan ini merupakan kesimpulan sementara dari BPBD pada Senin (1/2) malam. Pasalnya, petugas kesulitan melakukan pengamatan di lokasi karena terkendala malam hari.
Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) berada pada kawasan rawan longsor tersebut. Informasi terakhir, satu KK (tiga orang) melakukan evakuasi mandiri mengungsi ke rumah orang tuanya. Sementara 14 KK lainnya belum bersedia dievakuasi dan masih bertahan di rumah masing-masing.
Sejauh ini, kata Rochim, warga sudah bersedia untuk disiapkan tempat evakuasi sementara. Tempat ini setidaknya harus aman dan tidak jauh dari rumah warga. Sarana tersebut akan digunakan warga saat terjadi cuaca hujan maupun alarm EWS berbunyi.
"Atau adanya kebijakan perintah dari Sistem Komando Siaga Darurat Bencana untuk melakukan evakuasi," ungkapnya.
Berdasarkan data BPBD, Kota Batu tercatat mengalami 38 kejadian tanah longsor selama Januari 2021. Kemudian banjir luapan sekitar empat kali dan retakan tanah satu kejadian. Sementara angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan atap rumah ambruk dua kali.