REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Southampton Ralph Hasenhuttl mengakui kekalahan 0-9 dari Manchester United (MU) kali ini lebih menyakitkan, dibandingkan dengan skor yang sama saat dibantai Leicester City dua tahun silam. Sebab, the Saints harus tampil dengan 10 pemain saat laga baru berjalan dua menit.
Alex Jankewitz diganjar kartu merah saat laga baru berjalan 79 detik. Selain itu, Jankewitz yang baru berusia 19 tahun itu melakoni debut dalam laga ini.
Akibatnya, Southampton harus berjuang selama hampir 90 menit dengan 10 pemain, sebelum mengakhiri laga dengan sembilan orang, setelah Jan Bednarek menjatuhkan Anthony Martial di kotak penalti.
''Kami kalah dengan cara yang mengerikan, dan 90 menit bisa sangat lama di Liga Primer Inggris. Saya tidak bisa membantu mereka dari luar (lapangan),'' kata Hasenhuttl dikutip dari Triballfootbal, Rabu (3/2).
Menurut Hasenhuttl, kartu merah yang didapat Bednarek, tidak semestinya terjadi. Sebab, Bednarek tak melanggar Martial dalam situasi yang bahaya. Namun, pelanggaran itu menyebabkan kartu merah dan penalti untuk MU. Ia tidak ingin menyalahkan wasit setelah hasil memalukan yang sudah dua kali terjadi dalam dua tahun.
Hasenhuttl mengatakan, tidak punya pilihan lain selain memainkan pemain muda. Karena Southampton sedang diterpa badai cedera. Bahkan, ia sampai memasukkan dua kiper dalam daftar pemain cadangan sehingga ingin memberikan pemain muda kesempatan untuk membuktikan diri.
''Itu pelanggaran yang bodoh dari pemain muda dan menghancurkan segalanya,'' jelas Hasenhuttl.