Rabu 03 Feb 2021 23:41 WIB

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Tembus Angka 8.000 Lebih

Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor terbilang masih tinggi.

Bupati Bogor Ade Yasin (tengah)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bupati Bogor Ade Yasin (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat jumlah kasus virus corona jenis baru atau Covid-19 di wilayahnya sudah mencapai angka 8.149 pasien hingga Rabu (3/2) malam. "Sebanyak 7.391 orang sembuh, 81 orang meninggal dunia, dan 671 orang berstatus positif aktif," ucap Bupati Bogor Ade Yasin, yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, di Cibinong, Bogor.

Ia menyebutkan, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor terbilang masih tinggi. Dalam sehari terdapat tambahan lebih dari 90 pasien baru. Di samping itu, kini peta sebaran Covid-18 di tingkat kecamatan juga didominasi dengan zona merah penularan Covid-19. Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 33 kecamatan berstatus zona merah, lima kecamatan zona oranye, dan hanya dua yang berstatus zona hijau.

Baca Juga

Ade Yasin berharap, masyarakat patuh dalam menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), sehingga pemerintah tidak harus menerapkan lockdown untuk menekan angka penularan Covid-19. Pasalnya, banyak kalangan menilai kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak 26 Januari tidak efektif.

"Efektif tidak efektif tergantung perilaku masyarakat. Mungkin karena sudah kelamaan jenuh, akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas satgas, mulai dari tingkat RT, RW, dan desa, kembali mengedukasi soal pentingnya prokes ke masyarakat," kata Ade Yasin.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement