REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) menggandeng Martha Tilaar Group. Tujuannya, untuk pengembangan pelatihan kerja jurusan pertanian di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) terutama untuk menghasilkan produk obat dan kosmetik.
"Kami akan terus kembangkan jurusan pertanian di beberapa BLK untuk obat dan kosmetik melalui kerja sama dengan PT Martha Tilaar yang sudah lama berkecimpung di bidang tersebut," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat mengunjungi Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/2).
Ida mengatakan, pengembangan jurusan tersebut karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan peningkatan imunitas untuk menghadapi pandemi. Dengan pelatihan kerja nantinya, SDM yang dilatih bisa menghasilkan produk obat-obatan herbal maupun bahan dasar kosmetik.
Selain itu, Kemnaker juga bekerja sama dengan Martha Tilaar untuk meningkatkan kompetensi SDM di lima destinasi wisata. Salah satu jurusannya adalah tata rias, salon, terapis spa, dan lain-lain. Nantinya, jurusan hospitality itu terdapat di beberapa BLK Kemnaker.
"Kerja sama dengan Martha Tilaar ini sangat kami butuhkan. Martha Tilaar ini bisa menjadi referensi yang cukup baik, baik untuk meningkatkan kompetensi instruktur di beberapa BLK maupun untuk pengembangan modul-modul pelatihan," kata Ida.
Ida menyatakan, kerja sama antara Kemnaker dan Martha Tilaar Group ini bukan hal yang baru. Sebab sebelumnya, kedua belah pihak juga telah melakukan beberapa kerja sama yaitu berupa peningkatan kualitas instruktur lembaga pelatihan kerja swasta, pelatihan calon kompetitor ASEAN Skills Competition (ASC), dan pelatihan bagi keluarga serikat pekerja.
Pendiri Martha Tilaar Group, Martha Tilaar menyatakan pentingnya bersinergi antara pemerintah dan pengusaha. Menurut Martha, kerja sama membuat Indonesia lebih cepat untuk menjadi negara maju.
"Kalau kita bisa bekerja bersama, berpartisipasi di dalam pendidikan, dalam pertanian, itu akan lebih cepat daripada sendiri-sendiri. Kalau sudah bersatu, maka kita bisa cepat lagi," kata Martha.
Martha mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam dan SDM yang luar biasa. Kekayaan yang ada itu sangat potensial untuk menjadikan Indonesia negara yang maju. Oleh karena itu kekayaan yang dimiliki harus dikelola dengan baik.
"Kekayaan alam kita luar biasa, kebudayaan luar biasa, SDM kita juga luar biasa, tapi kalau tidak terdidik, tidak kompeten, maka akan kalah dengan negara-negara lain," imbuhnya.