REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran produk lokal garapan UMKM Indonesia dapat membantu menggerakan ekonomi lokal. Presiden Evermos, platform Social Commerce Produk Muslim, Arip Tirta mengungkap, sekitar 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia diciptakan oleh sektor UMKM yang mayoritas menyerap pekerja dengan keterampilan rendah.
"UMKM juga menyumbang sampai 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menunjang kualitas hidup secara massal dan mengentaskan jutaan orang keluar dari kemiskinan,"kata dia dalam keterangan persnya, Kamis (4/2).
Arip Tirta mengatakan, setiap produk lokal yang dibeli dapat membantu menghidupkan ekonomi lokal, karena akan makin banyak orang menerima bagian dari yang dibelanjakan. "Di sini kita tidak hanya mengalirkan uang ke pemilik produk saja, tapi ke vendor-vendor, karyawan-karyawan dan pihak-pihak relasi lainnya," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, perlu meningkatkan kualitas dan pengalaman agar produsen lokal dapat mengejar ketinggalan."Kita juga perlu memberi mereka kesempatan untuk berjuang," kata dia.
Peluang untuk memperluas dampak dari produksi lokal masih sangat besar. Indonesia memiliki pasar yang besar dan terus berkembang, masih butuh lebih banyak produk secara jumlah dan variasi. Namun sampai sekarang, kata dia, belum bisa mewujudkan hal ini menjadi kenyataan.