Jumat 05 Feb 2021 00:06 WIB

Sumbar Terus Tingkatkan Ekspor Sarang Walet

Ada sekitar 23,6 ton sarang walet setara Rp 300 miliar diekspor dari Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pekerja penangkaran burung walet menyortir sarang walet selepas panen.
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Pekerja penangkaran burung walet menyortir sarang walet selepas panen.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Kepala Balai Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto mengatakan nilai ekspor sarang walet di Sumatra Barat (Sumbar) pada tahun 2020 mencapai nilai Rp 300 miliar. Ia berharap pada tahun 2021 ini ekspor sarang walet semakin meningkat.

“Tingginya permintaan pasar menuntut Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas,” kata Iswan, Kamis (4/2).

Baca Juga

Iswan menyebut Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar sarang burung walet di dunia. Salah satu tujuan utama adalah China. Ia ingin budidaya walet ini terus dikembangkan karena selaras dengan program Gratieks, atau Gerakan Tiga Kali Ekspor yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

Berdasarkan data Iqfast, tercatat sebanyak 23,6 ton sarang burung walet atau setara dengan nilai Rp 300 miliar telah dilalulintaskan dari Sumbar dengan tujuan pasar domestik selama tahun 2020. Data ini menunjukkan bahwa Sumatra Barat memiliki potensi ekspor sarang burung walet yang luar biasa.