Jumat 05 Feb 2021 12:40 WIB

KAI Tambah Layanan Genose di Stasiun

Mulai Jumat KAI menambah layanan pemeriksaan Genose di Stasiun Gambir dan Solo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 yang hasilnya akan dijadikan sebagai dokumen syarat perjalanan para calon penumpang kereta api jarak jauh mulai Jumat (5/2). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon penumpang kereta api menghembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites COVID-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/2). PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan GeNose C19 untuk tes COVID-19 yang hasilnya akan dijadikan sebagai dokumen syarat perjalanan para calon penumpang kereta api jarak jauh mulai Jumat (5/2). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI  menambah layanan Genose di stasiun. Mulai hari ini Setelah sebelumnya dilakukan uji coba pada 3 Februari 2021 di Pasar Senen dan Yogyakarta, mulai hari ini (5/2) KAI menambah layanan pemeriksaan Genose di Stasiun Gambir dan Solo Balapan.

"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api dan sebagai perwujudan dari dukungan  Bangga buatan Indonesia," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Jumat (5/2). 

Joni menambahkan, dalam memberikan pelayanan tersebut, KAI bekerja sama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada (UGM). Sesuai SE Satgas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan SE Kemenhub No 11 Tahun 2021, pelanggan KA jarak jauh  diharuskan menunjukkan surat bebas Covid-19 dari hasil pemeriksaan Genose atau Rapid Test Antigen atau PCR.

“Untuk dapat melakukan pemeriksaan Genose di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas dan menyiapkan biaya sebesar Rp 20 ribu,” jelas Joni. 

Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, Joni mengatakan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air mineral untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan Genose. Pada saat pelaksanaan, calon penumpang juga diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan. 

Joni mengatakan, pemeriksaan yang menunjukkan negatif tiga hari sejak dikeluarkan dan dapat digunakan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh. Sedangkan jika hasilnya positif, calon penumpang  tidak diperbolehkan naik kereta dan bea tiket akan dikembalikan penuh.

Joni memastikan, KAI terus berkomunikasi dengan pihak Universitas Gadjah Mada dan Rajawali Nusindo untuk mengevaluasi pelayanan pemeriksaan Genose dari berbagai aspek. Termasuk dengan penambahan stasiun yang melayani secara bertahap.

“Layanan pemeriksaan Genose di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini penularan Covid-19 dan menjadikan Kereta Api semakin nyaman, aman, sehat," jelas Joni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement