REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Khalifah Dinasi Umayyah di Andalusia atau Spanyol yang terakhir adalah Abu Bakar Hisyam bin Muhammad bin Abdul Malik bin Nasir al-Marwani (Hisyam III).
Hisyam naik tahta menjadi khalifah pada 418 Hijriyah/ 1026 Masehi dan sekaligus sebagai penguasa Umayyah terakhir di Andalusia (Moor Iberia) (1026-1031), Kepemimpinannya tersebut setelah melakukan negosiasi panjang dengan gubernur Tsugur (daerah perbatasan kekhalifahan) dan rakyat Kordoba.
Saat di Kordoba, dia memulai pemerintahannya tetapi berakhir dengan mengecewakan lantaran menyalahgunakan otoritasnya. Penindasan di kawasannya pun meningkat karena ulah para menterinya saat itu. Hingga akhirnya rakyat Kordoba melakukan pemberontakan melawannya.
Lalu Khalifah Hisyam III itu pergi bersama keluarganya pada tahun 422 Hijriyah untuk emigrasi. Dalam kondisi itulah, rakyat setuju melengserkan Dinasti Umayyah dan mengakhiri kehadiran dinasti tersebut di Kordoba. Ini menjadi tanda berakhir Dinasti Umayyah di Spanyol untuk selamanya.
Sepeninggal Bani Umayyah di Kordoba, umat Islam terpecah menjadi lebih dari 15 kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil ini menjadi sasaran empuk penguasa Kristen Spanyol dalam memberangus umat Islam. Jika tak mau dipaksa keluar dari agamanya (murtad), kaum Muslimin diminta angkat kaki dari Kordoba!
Kini tempat ibadah dan gedung-gedung bersejarah itu tinggal kenangan. Sebagian besar tempat ibadah kini dialihfungsikan menjadi gereja. Meski puingnya masih tersisa hingga kini, namun kegemilangan umat Islam di Andalusia atau Spanyol, telah lenyap ditelan sejarah.
Sumber: mawdoo3