Jumat 05 Feb 2021 22:20 WIB

BPS: 13 Lapangan Usaha di Lampung Tumbuh Negatif

Kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada usaha hotel dan restoran.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Logo BPS (ilustrasi). BPS Lampung mencatat, pertumbuhan ekonomi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,67 persen pada 2020.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Logo BPS (ilustrasi). BPS Lampung mencatat, pertumbuhan ekonomi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,67 persen pada 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat, Pertumbuhan ekonomi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,67 persen pada 2020. Dari 17 lapangan usaha, lebih dari separuhnya mengalami pertumbuhan negatif.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Faizal Anwar mengatakan, dari 17 lapangan usaha secara kuartalan (quarter to quarter/qtq) terdapat empat lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif. Sedangkan 13 lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif.

Baca Juga

"Pertumbuhan positif yakni lapangan usaha sektor industri pengolahan dan konstruksi, dibandingkan lapangan usaha lainnya," kata Faizal di Bandar Lampung, Jumat (5/2).

Sementara sektor pertanian mengalami penurunan tinggi dibandingkan lapangan usaha lain. Berdasarkan data kuartal IV 2020 dibandingkan kuartal IV 2019, lapangan usaha sektor pertanian mengalami penurunan karena berdasarkan musiman.