Sabtu 06 Feb 2021 11:25 WIB

Selandia Baru Selidiki Kasus Covid-19 di Pusat Karantina

Selandia Baru memakai sekuensing genom untuk melacak virus corona varian Afsel.

Rep: Lintar Satria\/ Red: Dwi Murdaningsih
virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Otoritas kesehatan Selandia Baru mengatakan mereka menyelidiki penyebaran virus corona terbaru di masyarakat. Dalam dua pekan sudah empat orang yang menjalani isolasi mandiri di pusat karantina di Auckland dinyatakan positif virus corona.

Kasus terbaru ditemukan pada orang yang melakukan isolasi mandiri di Hamilton, sebuah kota di North Island, Selandia Baru. Padahal orang itu sudah keluar dari karantina di hotel pada 30 Januari lalu karena hasil tesnya dua kali negatif.

Baca Juga

"Kami mempertimbangkan resiko kesehatan masyarakat rendah dan masyarakat di sekitar Hamilton tidak perlu diperingatkan," kata Direktur Kesehatan Publik Selandia Baru, Caroline McElnay, Sabtu (6/2).

"Kami bertindak atas kehati-hatian, kami tidak menyarankan  pembatasan atau pembatalan event," tambahnya.

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan Selandia Baru mewajibkan semua wisatawan untuk melakukan karantina selama 14 hari di  Pullman Hotel di Auckland lalu isolasi mandiri selama lima hari di rumah. Selandia Baru menggunakan teknologi sekuensing genom untuk melacak virus corona varian baru dari Afrika Selatan.

cPasalnya Selandia Baru menemukan virus korona varian itu di tiga orang yang menetap di hotel tempat wisatawan melakukan isolasi mandiri. Kasus tersebut menjadi kasus pertama Covid-19 di Selandia Baru setelah berbulan-bulan.

Media Selandia Baru melaporkan sejumlah acara untuk memperingati Hari Waitangi akhir pekan ini sudah dibatalkan. Hari Waitangi yang jatuh pada 6 Februari adalah lebih dari 500 kepala suku pribumi menandatangani perjanjian dengan perwakilan Kerajaan Inggris pada tahun 1840.

Sejauh ini Selandia Baru hanya mengkonfirmasi 1.959 kasus infeksi virus corona. Tapi karena pandemi masih terus menyebar ke seluruh dunia banyak orang Selandia Baru yang pulang membawa virus termasuk varian baru. Sehingga dikhawatirkan Selandia Baru dapat kembali diterpa wabah virus corona.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement