Sabtu 06 Feb 2021 15:44 WIB

Anies Tunjuk Isnawa Adji sebagai Plt Wali Kota Jaksel

Isnawa Adji sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Isnawa Adji sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan. Penunjukan Isnawa Adji yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor 51/-082.74 yang ditandatangani oleh Anies pada tanggal 5 Februari 2021. 

"Memerintahkan kepada Isnawa Adji untuk melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan disamping jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan," bunyi dalam Surat Perintah Tugas tersebut seperti dikutip Republika.co.id, Sabtu (6/2).

Baca Juga

Keputusan itu berlaku terhitung dari surat yang ditandatangani pada 5 Februari 2021 sampai dengan pejabat definitif ditetapkan dan/atau paling lama tiga bulan sejak dikeluarkan. Isnawa pun diberikan secara penuh tugas dan fungsi sebagai wali kota.

"Melaporkan seluruh hasil kegiatan tugas selaku Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," tulis poin dua dalam surat itu.

Selain itu, melalui surat tersebut Anies juga secara resmi men abut Surat Perintah Tugas Gubernur DKI Jakarta Nomor 20/-082.74 yang berisi penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali sebagai Plt Wali Kota Jakarta Selatan tertanggal 19 Januari 2021.

Adapun Marullah terpilih menjabat Sekda DKI menggantikan Saefullah yang meninggal beberapa waktu lalu karena Covid-19. Marullah dilantik sebagai Sekda pada Senin (18/1) di Balai Kota Jakarta. Sebelum terpilih sebagai Sekda, Marullah diketahui menduduki posisi Wali Kota Jakarta Selatan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement