Sabtu 06 Feb 2021 18:41 WIB

Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir Semarang

Semarang tergenang banjir akibat hujan sejak Jumat malam.

Personel TIm Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR Jawa Tengah memotret jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Sejumlah jalan di kawasan cagar budaya dengan julukan Little Netherland yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda sekitar abad ke-18 itu terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara sekitar 20- 60 cm akibat curah hujan tinggi sejak Jumat (5/2) malam.
Foto: Antara/Aji Styawan
Personel TIm Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR Jawa Tengah memotret jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Sejumlah jalan di kawasan cagar budaya dengan julukan Little Netherland yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda sekitar abad ke-18 itu terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara sekitar 20- 60 cm akibat curah hujan tinggi sejak Jumat (5/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyebutkan banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, akibat curah hujan tinggi. Bahkan, curah hujan di Semarang sudah masuk dalam kategori ekstrem.

"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," katanya di sela pengecekan ke Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, Sabtu (6/2).

Baca Juga

Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir.

Tiga pompa air juga sudah dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang. Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang cukup menentukan.

Basoeki mengatakan upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga terus dilakukan. Selain curah hujan yang ekstrem, banjir turut diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.

Sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2) hingga Sabtu. BPBD Kota Semarang mencatat banjir melanda berbagai titik di 10 kecamatan di kota tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement