REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht-Ravanchi mengatakan negaranya siap meladeni setiap ancaman Israel. Belum lama ini Israel menyebut sudah menyiapkan rencana untuk menyerang Iran.
"Rezim Israel baru-baru ini tidak hanya melipatgandakan pernyataan provokatif dan hasutan perangnya terhadap Republik Islam Iran tetapi juga telah berencana untuk melakukan ancaman perangnya terhadap Iran," kata Takht-Ravanchi dalam sebuah surat yang dikirimkan ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan presiden Dewan Keamanan pada akhir pekan lalu, dikutip laman Middle East Monitor, Senin (8/2).
Dia secara khusus menyinggung pernyataan Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel Letnan Jenderal Aviv Kohavi. "Di samping klaim sembrono atas program nuklir damai Iran, dia (Kohavi) juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata Israel menyiapkan sejumlah rencana operasional," ujar Takht-Ravanchi.
Menurutnya ancaman-ancaman demikian merupakan pelanggaran berat terhadap Bab 2 Piagam PBB. Ia menilai diperlukan jawaban proporsional dari komunitas dunia, mengingat sejarah kelam serangan rezim Israel terhadap negara-negara di kawasan itu.
Dalam kasus serangan Israel, Takht-Ravanchi menyebut Iran berhak membela diri dan menanggapi dengan pasti setiap ancaman atau tindakan yang salah oleh rezim Israel. "Sangat jelas bahwa rezim Israel harus memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi tindakan salah yang tak terkendali," ucapnya.