REPUBLIKA.CO.ID,
Erdogan Berambisi Turki Mendarat di Bulan pada 2023
ANKARA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan, negaranya berambisi untuk mencapai kontak pertama dengan bulan pada 2023, Selasa (9/2). Program besar ini sebagai bagian dari program luar angkasa nasionalnya.
"Pendaratan pertama akan dilakukan di bulan dengan roket hibrida nasional dan otentik kami yang akan diluncurkan ke orbit pada akhir 2023 melalui kerja sama internasional," kata Erdogan
Berbicara dalam sebuah acara di Ankara, Erdogan mengumumkan program dengan 10 tujuan strategis termasuk mengirim warga negara Turki ke misi ilmiah di luar angkasa. Dia menyatakan, rencana tersebut akan dilakukan dalam misi dua fase. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kerja sama yang akan dilakukan dalam mewujudkan program mendarat di bulan itu.
Bulan lalu, Erdogan berbicara dengan bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, tentang kemungkinan kerjasama dalam teknologi luar angkasa bersama perusahaan Turki. Selain itu, Turki pun telah meluncurkan satelit Turksat 5A ke orbit dari Amerika Serikat bekerja sama dengan SpaceX. Satelit Turksat 5B rencananya akan diluncurkan pada kuartal kedua 2021.
Erdogan menekankan, Ankara memiliki rencana mencapai luar angkasa dengan tujuan strategis dalam 10 tahun. Negara itu akan meningkatkan pekerjaan pada teknologi satelit dan membangun pelabuhan luar angkasa dengan negara sekutu lainnya.
“Kaki kita akan berada di bumi tapi mata kita akan berada di angkasa. Akar kami akan ada di bumi, cabang kami akan naik ke langit,” kata Erdogan.
Turki sebelumnya meluncurkan satelit pengintaian dan komunikasi yang mendirikan pusat pengujian dan integrasi sistem satelit. Ankara juga telah memproduksi satelit HD domestik yang disebut IMECE yang diharapkan akan diluncurkan pada 2022.